Banyak orang yang bertanya-tanya, siapakah
dua gadis cantik yang bernyanyi menemani
Pikachu dalam film Pokemon : The First Movie
yang dirilis pada tahun 2001? Mereka adalah
duo M2M. Marit Larsen dan Marion
Raven. Tidak ada yang menyangka bahwa
persahabatan mereka yang dimulai sejak
berumur 5 tahun akan membuat mereka dikenal
di seluruh penjuru dunia dan semuanya itu
bermulai di kota kecil bernama Lorenskog,
Norwegia.
Kecintaan mereka terhadap musik (dan juga
permen), bisa dilihat dari band yang pertama
kali mereka dirikan bernama ”Hubba Bubba”.
Mereka mulai senang untuk memainkan alat
musik dan menciptakan lirik lagu mereka
sendiri. Akhirnya pada tahun 1995 mereka
berkesempatan untuk bekerja sama dengan
label EMI untuk merekam sebuah album yang
diberi judul ”Marit og Marion Synger Kjente
Barnesanger” atau ”Marit and Marion sing
famous children’s songs”.
Dari sini sudah bisa ditebak. Semua orang
kagum dengan performance mereka. Debut
album yang dirilis di tahun 1996 ini mendapat
pembicaraan dimana-mana. Masa kecil mereka
pun dipenuhi dengan penampilan di berbagai
macam pementasan drama. Mulai dari The
Sound Of Music, Annie, sampai The Wizard of
Oz. mereka bekerja sama dengan para kru,
penari, dan mereka sudah terlihat sangat
profesional!
The Breakthrough
Beberapa tahun kemudian, dua sahabat ini
sudah memasuki masa remaja dan memulai
pengalaman-pengalaman emosional mereka.
Inilah yang dijadikan ”bahan bakar” oleh
keduanya dalam menulis lagu. Marit Larsen
sendiri mengakui bahwa, “Instead of writing in a
diary, we’ll write a song about the things going
on in our lives,”. Disinilah awal mula dari track-
track hebat seperti “Don’t Say You Love Me”
yang hadir sebagai single pertama mereka dari
album “Shades Of Purple” yang dirilis di tahun
2000.
Atlantic Records yang bertanggung jawab pada
kesuksesan duo ini sangat kagum dengan
kemampuan keduanya dalam memainkan
instrument (Marion pada piano, Marit pada
gitar). Hal ini menjadi nilai plus, karena mereka
tidak hanya bernyanyi saja melainkan membuat
semua komposisi dalam album mereka.
Kesuksesan film Pokemon : The First Movie
mempunyai andil yang besar juga. Karena film
ini sukses besar terutama di kawasan Asia.
Satu catatan khusus bahwa single “Don’t Say
You Love Me” diproduseri oleh Jimmy Bralower
and Peter Zizzo yang terbiasa menjadi produser
untuk lagu-lagu Celine Dion. Berdasarkan data
dari Sound Scan, single ini melakukan debutnya
di posisi 72 dalam chart Billboard Top 100 serta
terjual sebanyak 39. 000 buah hanya dalam
waktu seminggu! Posisi tertingginya? Nomor 21
dalam chart Billboard Top 100 dan nomor 5
dalam Billboard’s Hot 100 Singles Sales.
Pencapaian yang sangat hebat untuk seorang
artis pendatang baru.
Nama M2M sebenarnya berasal dari kegemaran
mereka akan salah satu merek permen, juga
karena rasa kagum mereka terhadap Eminem.
Nama pertama yang ingin mereka gunakan
adalah The Moniker, tetapi karena telah dipakai
oleh band lain, mereka memutuskan untuk
memakai nama inisial mereka saja. Jadilah
M2M mulai untuk menularkan pop-ballad
bertema cinta keseluruh dunia.
Total keseluruhan ada 4 single lain yang dirilis
untuk album ”Shades Of Puple” ini. “Mirror
Mirror”, “The Day You Went Away”, “Pretty
Boy” dan “Everything You Do” menjadi amunisi
mereka untuk menjajah pasar Asia dan
Australia. Ternyata ramuan ini berhasil. Mereka
sangat digilai-gilai di kawasan Asia (terutama
Filipina), bahkan track “Pretty Boy” dibuat
dalam versi mandarin. Penyanyi Taiwan, Cyndi
Wang pun sangat tergila-gila dengan lagu-lagu
dari M2M sampai memutuskan untuk membuat
versi mandarin dari “The Day You Went Away”.
Image mereka sebagai remaja membantu pula
dalam penjualan album ini. Berbagai sarana
marketing digunakan untuk mendongkrak
penjualan ”Shades Of Purple”. Mulai konser dari
mall ke mall, Junior Spa Day, pelajaran gitar
bersama Marit Larsen, sampai bekerja sama
dengan perusahaan permen terkenal yaitu
Cookie Dough. Prestasi ini membuat M2M
menjadi salah satu band yang ”diimpor” dari
Norwegia dan mencatat sukses yang luar biasa
di Amerika selain band A-ha.
Tahun 2002 mereka siap merilis album kedua
mereka yang diberi judul ”The Big Room”.
Ternyata dalam waktu 2 tahun membuat musik
mereka sedikit berubah. Mereka tidak lagi
menjual nada-nada manis dari cinta, tapi album
ini didefinisikan sebagai “a far cry from the
glossy and peppy tracks”. Dua track yang patut
diingat adalah “Everything” dan “What You Do
about Me”. M2M tidak pernah merilis single
ketiga untuk album ini, walaupun track “Don’t”
sempat terputar dan mendapat sambutan baik
dari radio-radio di Amerika Serikat dan Amerika
Latin, sedangkan track ”Wanna Be Where You
Are” dirilis secara resmi di Filipina.
Setelah melakukan tur untuk mempromosikan
album ini, mereka kemudian bergabung sebagai
opening act dari summer tour milik Jewel.
Sayang seribu sayang, ternyata disinilah kabar
buruk mulai berhembus. Kerjasama mereka
bersama Atlantic Records berakhir dengan
alasan penjualan ”The Big Room” yang anjlok di
pasaran. Walaupun sebenarnya performa album
ini sangat bagus di Norwegia, Asia, dan
Australia. Isu lain yang berhembus adalah image
mereka sebagai ”teenager” tidak cocok lagi
untuk dijual dan sebuah kontrak baru untuk karir
solo Marion Raven sedang dipersiapkan. Jadilah
September 2002 menjadi bulan terkelam dalam
perjalanan dua sahabat ini. M2M resmi
dibubarkan!
: wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar